Kajian | Silaturahmi | Curhat

Iman kepada Kitab-kitab-Nya


4/17/2007 06:56:00 AM
Penulis: Rini
Kategori: aqidah
Sumber:
1. Peran Iman dalam Ibadah (Al-Imanu wal Ibadah), Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin.
2. Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin.


Meyakini bahwa Allah telah menurunkan Kitab-kitab suci kepada para Rasul-Nya untuk menjadi hujjah, petunjuk, pengetahuan bagi seluruh isi alam, dan pegangan bagi mereka yang mengamalkan ajran-ajaran Allah.

Mengenal Kitab-Nya, yaitu Taurat (Nabi Musa 'alaihissallam), Injil (Nabi Isa 'alaihissallam), Zabur (Nabi Dawud 'alaihissallam), Suhuf Ibrahim 'alaihissallam dan Musa 'alaihissallam, Al-Quran (Nabi Muhammad shalallahu 'alaihissallam)



Allah me-nasakh (mengkadaluarsakan) kitab-kitab sebelum Al-Quran dan menjadikan Kitab Al-Quran terpelihara dengan penuh dan tidak dapat diubah-ubah oleh tangan manusia.

Adapun kitab-kitab sebelum Al-Quran diturunkan untuk umat tertentu dan untuk jangkauan waktu yang terbatas serta telah banyak mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini dilakukan oleh manusia dan banyak menyelisihi isi Al-Quran. Contohnya adalah perbuatan kaum Nasrani dalam merubah Injil dalam aqidah kaum Nasrani, sebagaimana telah diketahui bersama yaitu aqidah Trinitas. Mereka mengatakan bahwa Allah salah satu dari yang tiga. Ini merupakan kedustaan terhadap Al-Masih Isa ibnu Maryam.

Firman Allah dalam Al-Baqarah 79:
"Maka amat celakalah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri kemudian berkata, 'ini dari Allah'. Dengan maksud untuk memperoleh keuntungan yang sedikit. Maka celaka besarlah bagi mereka karena apa yang ditulis dengan tangan mereka sendiri. Dan celaka besar pula bagi meraka karena apa yang mereka kerjakan."

Juga firman Allah dalam Al-An'am 91:
"Katakanlah: Siapakah yang menurunkan kitab Taurat yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi umat manusia? Kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan sebagiannya dan kamu sembunyikan sebagian besarnya."

Sedangkan Allah menjadikan kitab Al-Quran terpelihara dengan penuh dan tidak dapat diubah-ubah oleh tangan manusia sebagaimana firman Allah dalam Al-Hijr 9:
"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami pulalah yang benar-benar memeliharanya."

Al-Quran akan tetap menjadi hujjah sampai hari kemudian.
Baca Selengkapnya...

0 Komentar:

<< Home